Tetap Bertahan Meski Sempat Hanyut, 10 Rumah Rakit Masih Bertahan di Pinggir Sungai

Tetap Bertahan Meski Sempat Hanyut, 10 Rumah Rakit Masih Bertahan di Pinggir Sungai

Pinggiran Sungai Babatan Usaha rumah rakit kerupuk-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - Warga yang tinggal di sekitar Sungai Babatan, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), telah lama memanfaatkan sungai sebagai tempat usaha mereka.

Dengan lahan yang semakin terbatas untuk tempat tinggal dan berusaha, mereka membangun rumah rakit yang mengapung di tepi sungai.

Rumah-rumah ini, yang terbuat dari kayu dan atap seng, menjadi tempat di mana mereka mengembangkan usaha pembuatan kerupuk.

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah rumah rakit yang masih bertahan semakin berkurang.

Saat ini, hanya tersisa 10 unit yang masih bertahan, bahkan beberapa di antaranya dijadikan sebagai tempat tinggal bagi keluarga.

BACA JUGA:Lahir Bertepatan Hari Pemilihan Umum, Diberi Nama Prabowo Gibran

Salah satu contoh rumah rakit ini dimiliki oleh pasangan Muhammad Ali dan Rita di Dusun II RT 02, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI.

Rumah rakit berukuran 6x16 meter ini telah dimiliki oleh mereka sejak tahun 2000. Di dalamnya terdapat tumpukan karung sagu dan tempat untuk menjemur kerupuk.

Di bagian dapur, terlihat wajan besar untuk menggoreng kerupuk dan beberapa botol minyak goreng, serta asoi untuk wadah kerupuk yang telah digoreng sebelumnya.

Pasangan ini serta beberapa karyawannya bekerja setiap hari untuk memenuhi pesanan kerupuk di wilayah Pedamaran dan sekitarnya.

Usaha mereka ini mampu menyokong kehidupan keluarga serta beberapa karyawan mereka hingga saat ini.

BACA JUGA:Saudara Kembar Tenggelam di Sungai Komering, Satu Ditemukan Meninggal

Rita menyebutkan bahwa produksi kerupuk masih dilakukan secara manual sehingga jumlah produksi terbatas.

Namun, mereka tetap memproduksi setiap hari karena selalu ada pesanan.

Sumber: