7 Bahan Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini penjelasannya !

 7 Bahan Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini penjelasannya !

ilustrasi bahan makanan di kulkas atau lemari es-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - Penggunaan lemari es atau kulkas memang sering menjadi pilihan utama untuk menjaga kesegaran berbagai bahan makanan agar lebih tahan lama.

Namun, tidak semua bahan makanan cocok disimpan di dalam kulkas, bahkan ada beberapa yang sebaiknya tidak disimpan di sana sama sekali.

Berikut adalah 7 bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas:

1. Telur: Lebih baik menyimpan telur dalam kartonnya dan pada suhu yang stabil untuk menghindari kontaminasi bakteri pada makanan lain akibat cangkang telur yang lembap di dalam kulkas.

BACA JUGA:Viral! Seorang Ibu Melahirkan Bayi di Bank, Diberi Nama Unik BRImola

2. Tomat: Menyimpan tomat di dalam kulkas dapat mengubah rasanya dan menghambat proses alaminya, sehingga sebaiknya tomat dikeringkan, dibungkus dengan tisu atau kertas, dan diletakkan dalam wadah tertutup agar tetap segar.

3. Bawang: Sifat aromatik bawang dapat membuat bau kulkas dan makanan lain di dalamnya menjadi amis, selain itu, bawang akan cepat busuk jika disimpan di dalam kulkas.

4. Kopi: Menyimpan bubuk kopi di dalam kulkas akan membuatnya menjadi lembab, sehingga lebih baik disimpan dalam wadah kedap udara dan di tempat yang gelap.

5. Kentang: Suhu lembab di dalam kulkas dapat membuat kentang bertunas dan cepat membusuk, sehingga sebaiknya disimpan di dalam lemari dapur dengan suhu yang tidak terlalu lembab.

BACA JUGA:Tips Sederhana untuk Tetap Sehat Sehari-hari, Ternyata Kita Sering Anggap Spele

6. Kol/Kubis: Suhu dingin di dalam kulkas dapat membuat sayur kol menjadi lembab dan cepat membusuk, selain itu, bau busuknya juga dapat mengkontaminasi kulkas.

7. Keju: Menyimpan keju di dalam kulkas dapat membuat teksturnya menjadi keras dan merubah rasanya jika terkontaminasi oleh bau makanan lainnya, oleh karena itu, lebih baik menyimpan keju dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar aroma dan rasanya tetap terjaga.

Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, kita dapat memastikan kesegaran dan kualitas bahan makanan tetap terjaga tanpa merusaknya. (*)

Sumber: