Hingga Februari 2024, baru 1.551 hektar sawah yang telah panen di Kabupaten OKU Timur

Hingga Februari 2024, baru 1.551 hektar sawah yang telah panen di Kabupaten OKU Timur

Kabupaten OKU Timur meliliki luas lahan persawahan mencapai 59.522 hektar. Jumlah luasan ini berdasarkan data LBS yang ditetapkan ATR BPN.-FOTO: DOK HOS-

HARIANOKUS.COM - Menurut Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi SP MM, meskipun belum mencapai puncak panen untuk Januari dan Februari 2024, beberapa petani sudah memanen hasil tanaman mereka.

Pada bulan Januari, luas lahan sawah yang telah panen mencapai 812,75 hektar, sedangkan hingga tanggal 18 Februari 2024, jumlah lahan yang panen mencapai 739,5 hektar.

Junadi menyampaikan bahwa keterlambatan tanam di Kabupaten OKU Timur disebabkan oleh kurangnya pasokan air, meskipun ada beberapa wilayah yang masih memenuhi waktu tanamnya.

Dia juga mencatat penurunan luas lahan produksi padi sekitar 5.000 hektar dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023, yang disebabkan oleh bencana El Niño.

BACA JUGA:Sadis ! Paman dan Keponakan Habisi Preman Kampung, Ternyata Hanya Gara-gara Ini

Untuk meningkatkan produksi padi, pihaknya melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH).

Gerakan ini dilakukan secara serentak di Desa Karang Binangun 1, Kecamatan Belitang Madang Raya, dengan tujuan agar tanaman padi tumbuh subur dan tidak terserang hama.

Junadi berharap bahwa dengan adanya gerakan ini, hasil panen dapat meningkat sehingga dapat membantu para petani dalam meminimalisir dampak serangan hama.

Dia juga menyebut bahwa kebutuhan pupuk sudah cukup, berkat upaya Bupati OKU Timur dalam mengatasi kelangkaan pupuk.

BACA JUGA:Dua Lokasi Galian Tanah di Gandus Disegel karena Tidak Memiliki Izin dari ESDM

Pemkab OKU Timur juga telah memproduksi Pupuk Cair Organik (POC) BioEnos yang didistribusikan secara gratis kepada para petani.

Junadi optimis bahwa target produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 865.960 ton atau setara dengan 1.018.000 ton gabah kering panen (GKP) tahun ini bisa tercapai. (*)

Sumber: