Kenapa Begitu Pentingnya Mengajarkan Tauhid Sejak Dini pada Anak? Ini Penjelasnnya

Kenapa Begitu Pentingnya Mengajarkan Tauhid Sejak Dini pada Anak? Ini Penjelasnnya

ilustrasi Tahuhid-FOTO: DOK HOS-

HARIANOKUS.COM - Dalam upaya membentuk anak-anak yang memiliki kepribadian islami, satu hal yang tak boleh diabaikan adalah pendidikan tentang Tauhid.

Tauhid, konsep keesaan Allah, menjadi fondasi utama yang harus ditanamkan pada anak sejak dini.

Ini merupakan aspek terpenting yang harus diajarkan oleh setiap orang tua muslim.

Berikut adalah fase-fase penting dalam mengajarkan Tauhid kepada anak, dimulai sejak usia 0 bulan:

1. Usia 0 Bulan sampai 24 Bulan: Orang tua dianjurkan untuk sering mengucapkan kalimat Tauhid "La ilaha illallah" (tiada Tuhan selain Allah) ketika berada di dekat anak.

BACA JUGA:Beta Trail ALP 200, Motor Trail Terbaru yang Memikat!

Para ibu, yang sering memiliki waktu lebih banyak bersama anak pada usia ini, dapat mengucapkan dzikir atau menyebut asmaul husna saat menyusui, menidurkan, atau berinteraksi dengan anak.

2. Usia 3 Tahun sampai 5 Tahun: Anak diajarkan mengenal Allah SWT melalui ciptaan-Nya yang terlihat di sekitar mereka, seperti langit, bulan, matahari, manusia, air, dan awan.

Konsep ini diperkenalkan secara sederhana agar anak dapat memahami kebesaran dan keberadaan Allah.

3. Umur Diatas 5 Tahun: Anak diajarkan tentang asmaul husna (nama-nama indah Allah) dan diminta untuk memperhatikan bahwa setiap aktivitas yang mereka lakukan didasarkan atas kehendak Allah SWT.

Penting untuk dicatat bahwa pendidikan tentang Tauhid tidak hanya terkait dengan ibadah formal seperti sholat dan puasa, tetapi juga mencakup setiap aspek kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Sambut Ramadhan, UPT SMPN-02 Buay Pemaca Ajak Siswa Doa Bersama

Ketika segala sesuatu yang dilakukan oleh anak didasarkan atas niat yang baik kepada Allah SWT, maka semua aktivitas tersebut dapat dianggap sebagai ibadah.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengenalkan konsep Tauhid kepada anak sejak dalam kandungan, dengan membiasakan diri untuk mengucapkan kalimat-kalimat Tauhid, bertingkah laku sesuai dengan ajaran Islam, dan melakukan segala aktivitas dengan kesadaran bahwa semuanya disandarkan kepada kehendak Allah SWT.

Sumber: