Kekurangan SDM, Banyak Sekolah di OKU Selatan Masih Dipimpin Plt

Kekurangan SDM, Banyak Sekolah di OKU Selatan Masih Dipimpin Plt

Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten OKU Selatan-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

Muaradua, HARIANOKUS.COM - Masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi syarat di Kabupaten OKU Selatan mengakibatkan sejumlah sekolah di wilayah tersebut masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), karena belum ada yang memenuhi kriteria untuk diangkat sebagai Kepala sekolah Definitif.

Menurut data yang dihimpun, terdapat 279 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta, serta 71 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di OKU Selatan.

Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan, Beni Suhendro, SH., MM, melalui Kepala Bidang Guru, Tenaga Kependidikan, dan Ketenagaan (GTK) Dinas Pendidikan, Eduarken, S. Pd., M. Si, mengonfirmasi bahwa masih banyak sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Plt.

BACA JUGA:Honda Vario 2024, Motor Matic Terbaik dengan Tampilan Premium dan Fitur Segar!

"Efeknya adalah ada lebih dari 60 sekolah yang saat ini dipimpin oleh Plt karena masih kurangnya jumlah Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan," ujarnya dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Meskipun tidak ada rincian persis tentang jumlah sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Plt, namun yang pasti lebih dari 60 sekolah baik SD maupun SMP terdampak.

"Salah satu syarat untuk menjadi Kepala Sekolah Definitif adalah memenuhi golongan yang ditetapkan, memiliki Sertifikat NUKS dari Diklat, dan sebagainya," tambahnya.

"Namun, hingga saat ini masih ada kekurangan dalam pemenuhan syarat tersebut, sehingga belum ada yang bisa diangkat menjadi Kepsek Definitif, dan ini yang menyebabkan banyak posisi Kepsek diisi oleh Plt," jelasnya.

BACA JUGA:Sepakat!Pemkab OKU Selatan dengan PT. PLN (Persero) UID S2JB Jalin Mitra

Dinas Pendidikan akan terus berupaya mengusulkan calon yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Kepsek Definitif.

"Namun, perlu diakui bahwa OKU Selatan masih mengalami kekurangan SDM yang memadai untuk menjadi Kepala Sekolah Definitif," tutupnya. (DAL)

Sumber: