Pembunuhan Sadis Janda di Empat Lawang Heboh, Pelaku Diamankan Setelah Merusak Rumah Tersangka

Pembunuhan Sadis Janda di Empat Lawang  Heboh, Pelaku Diamankan Setelah Merusak Rumah Tersangka

Pembunuhan sadis di kontrakan Pasar Pendopo Empat Lawang-foto: IST-

HARIANOKUS.COM -Peristiwa pembunuhan yang mengerikan terjadi di sebuah kontrakan di belakang kawasan Pasar Pendopo, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, pada Jumat, 22 Maret 2024, sore hari.

Insiden tersebut mengejutkan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial, terutama Facebook, setelah direkam oleh warga.

Dalam video yang beredar, terlihat puluhan anggota keluarga korban menyerbu sebuah rumah yang diduga menjadi tempat tinggal pelaku.

Massa tersebut datang dengan menggunakan dua unit mobil pickup dan merusak rumah tersebut.

BACA JUGA:Pelarian Berakhir, Tersangka Pembunuhan di Banyuasin Dirungkus Setelah Lebih dari Sembilan Tahun

"Keluarga dari pihak korban yang meninggal akibat pembunuhan, seorang wanita bernama Yati, warga Suka Dana, Empat Lawang, mendatangi rumah tersangka dan merusaknya," demikian keterangan dalam video yang diunggah oleh Nata DHee Coco.

Menurut informasi yang dikumpulkan, korban bernama Yati, seorang janda yang tinggal di kontrakan di belakang Pasar Pendopo, Empat Lawang.

Dia dibunuh oleh seorang pria yang saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Motif pembunuhan tersebut belum diketahui secara pasti. Sebelum kejadian, terjadi percekcokan antara korban dan pelaku yang berujung pada pertikaian fisik.

Korban mengalami luka bacok beberapa kali oleh pelaku.

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan Terjadi di Banyuasin, Pelaku Membunuh Istri karena Minta Cerai

Yati yang terluka parah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Pendopo untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan karena luka-lukanya yang parah, yakni 17 luka bacok di seluruh tubuhnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah kerabatnya di Desa Suka Dana, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

Seorang warga Pendopo yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan.

Sumber: