Gawat, Jalan Lintasdi OKU Selatan ini Nyaris Putus Total

Gawat, Jalan Lintasdi OKU Selatan ini Nyaris Putus Total

Jalan amblas di Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) Kabupaten OKU Selatan, tepatnya merupakan Jalan Lintas-Muaradua-Pulau Beringin-Sungai Are dan Sindang Danau.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Kondisi jalan amblas mengakibatkan kendaraan roda dua hingga roda empat mengalami kesulitan saat melintas.

Diketahui, jalan amblas tersebut tepatnya berada di Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan. Jalan ini merupakan Jalan Lintas-Muaradua-Pulau Beringin-Sungai Are dan Sindang Danau.

Jalan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini amblas sejak beberapa pekan lalu akibat tergerus air hujan.

"Kondisi jalan sudah semakin parah. Sebagian badan jalan sudah amblas, sedangkan bagian tengah jalan sudah berlubang besar," ujar Andi, warga sekitar, Minggu, 16 Juni 2024.

BACA JUGA:Bawaslu RI Berkomitmen Memastikan KPU Menjalankan Putusan MK dengan Tepat

BACA JUGA:Puncak Keharuman Ibadah Haji 2024: Jemaah Indonesia Bersama Umat Islam Dunia Wukuf di Arafah

Ia menambahkan, jika kondisi jalan ini dibiarkan tanpa tindakan, tidak menutup kemungkinan jalan akan putus total.

"Warga terpaksa menggunakan tanah milik pribadi sebagai jalan sementara, karena jalan utama tidak bisa lagi digunakan," jelasnya.

Lebih parahnya lagi, lubang di bagian bawah jalan terus membesar, sehingga aspal semakin tergerus dan kondisinya semakin parah.

"Jalan ini akan putus total jika tidak ada tanggapan dan tindakan segera. Jika itu terjadi, tentu banyak orang yang akan mengalami kesulitan," tegasnya.

BACA JUGA:Google Rilis Tombol Lookup, Senjata Baru untuk Melawan Panggilan Scam

BACA JUGA:Duka Sepakbola! Laga Pembuka Euro 2024 Jerman Kontra Skotlandia Telan Korban

Jalan ini merupakan akses utama penghubung dari Kecamatan Muaradua-Pulau Beringin-Sungai Are-Sindang Danau hingga ke Bengkulu.

"Kami, sebagai warga sekitar, sangat berharap agar segera dilakukan tindakan oleh Pemerintah Kabupaten hingga Provinsi Sumatera Selatan agar tidak memakan korban dan tidak merugikan banyak orang," tandasnya. (Dal)

Sumber: