Bor Gibor: Kuliner Tradisional OKU Selatan yang Memanjakan Lidah

Kuliner tradisional kab. Oku selatan-Fhoto:Ist-
Harianokuselatan.com Setiap daerah memiliki makanan khas yang menjadi daya tarik tersendiri. Begitu pula dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, yang terkenal dengan kuliner Gulai Pindang Bor Gibor. Hidangan ini adalah masakan berkuah berbahan dasar ikan yang dipadukan dengan tempoyak (fermentasi durian), menciptakan cita rasa unik dan lezat.
Bumbu utama masakan Bor Gibor sebenarnya mirip dengan pindang pada umumnya, seperti kunyit, bawang, jahe, lengkuas, dan serai yang dihaluskan. Namun, tambahan tempoyak dalam kuahnya menjadikannya lebih istimewa. Ikan yang digunakan bervariasi, seperti ikan nila, mujair, patin, atau baung. Perpaduan rasa asam dari tempoyak dan aroma segar daun kemangi membuat masakan ini semakin menggugah selera.
BACA JUGA:Muaradua Kisam, Kecamatan dengan Keunikan Adat dan Wisata Alam di OKU Selatan
BACA JUGA:Harga Getah Karet Anjlok, Petani OKU Selatan Tertekan
Tempoyak adalah durian yang difermentasi dengan mencampurkan daging durian dan garam, kemudian disimpan dalam wadah kedap udara selama beberapa hari hingga mencapai rasa asam khas. Komponen ini memberikan rasa unik yang menjadi ciri khas Bor Gibor.
warung makan di kota Muaradua, OKU Selatan. Mariah, seorang pengusaha kuliner setempat, menjelaskan bahwa Bor Gibor menjadi menu andalan di warungnya dan sangat diminati pelanggan.
"Banyak pelanggan memesan menu ini setiap hari. Tidak hanya masyarakat lokal, pengunjung dari luar daerah pun menyukainya. Alhamdulillah, mereka menikmati cita rasa khas Bor Gibor," ujar Mariah.
BACA JUGA: Komisi V DPRD Sumsel Pantau Pendidikan di OKU Selatan, Fokus pada SDM dan Sarana
BACA JUGA:DA Club 41 di Palembang Ditutup Pasca Penggerebekan Narkoba Malam Tahun Baru
Mariah juga mengungkapkan bahwa Bor Gibor merupakan masakan khas suku Daya. Tradisi memasak pindang dengan tambahan tempoyak sudah diwariskan secara turun-temurun karena melimpahnya buah durian di wilayah tersebut.
Meskipun ikan baung memberikan cita rasa terbaik, ketersediaannya yang terbatas membuat ikan mujair atau patin menjadi alternatif yang sering digunakan.
Nurma, seorang pengunjung dari luar daerah, mengaku selalu mencari warung yang menyajikan Bor Gibor saat melewati Muaradua. "Saya ketagihan dengan rasa khas pindang Bor Gibor ini. Aroma tempoyak dan kemanginya benar-benar istimewa," ujarnya.
Hidangan khas ini terus menjadi kebanggaan kuliner OKU Selatan, menghadirkan rasa yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. (*)
Sumber: