Harga Cabai di Pasar Jakabaring Melonjak, Warga Keluhkan Fluktuasi Harga

Harga Cabai di Pasar Jakabaring Melonjak, Warga Keluhkan Fluktuasi Harga

Harga cabai merah di Pasar Jakabaring kembali melonjak setelah sebelumnya sempat turun. -sumeks-

PALEMBANG, HARIANOKUS.COM - Harga cabai merah di Pasar Jakabaring kembali melonjak setelah sebelumnya sempat turun. Saat menjelang Imlek, Harga cabai mencapai Rp60 ribu per kilogram (kg), lalu turun menjadi Rp35 ribu per kg.

Kini, harga kembali naik menjadi Rp46 ribu per kg. Kenaikan ini mengejutkan pembeli dan pedagang yang mengeluhkan harga cabai yang terus naik turun.

Menurut Sodikun, salah satu pedagang di Pasar Jakabaring, lonjakan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari konsumen. "Mungkin saat ini banyak yang lagi hajatan, ruwahan, khusus menjelang Ramadan, jadi permintaan meningkat," ujarnya, kemarin.

Ia menjelaskan bahwa pada musim tertentu, terutama menjelang acara besar seperti hajatan atau hari raya, permintaan cabai memang cenderung meningkat sehingga menyebabkan harga meroket.

BACA JUGA:Remaja 15 Tahun Tenggelam di Sungai Musi Saat Mandi di Dermaga Pasar 16 Ilir

BACA JUGA:Polri Buka Pendaftaran 2025, Prioritaskan Rekrutmen Santri dan Hafiz Alquran

Meski harga naik, Sodikun memastikan pasokan cabai di Pasar Jakabaring tetap aman. "Kami masih bisa mendapatkan cabai dari petani lokal, tetapi harga dari pemasok juga naik, jadi terpaksa menaikkan harga jual," jelasnya.

Selain cabai, harga komoditas lain di Pasar Jakabaring relatif stabil. Harga daging sapi masih dijual Rp125 ribu per kg, meski beberapa pedagang mengakui adanya sedikit kenaikan sekitar Rp5 ribu per kg.

Para pembeli tetap membeli daging dalam jumlah besar untuk kebutuhan sehari-hari meski ada kenaikan harga.

Beberapa warga yang ditemui di pasar memberikan tanggapan mengenai lonjakan harga cabai.

"Sangat terasa sekali kenaikannya, apalagi saya setiap hari masak dengan cabai, pasti berpengaruh. Tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak beli ya tidak bisa masak," kata Siti, salah seorang pembeli.

Sementara itu, warga lainnya berharap pemerintah dapat menekan tingginya harga cabai. "Kalau bisa harga janganlah naik, mengingat pendapatan suami saya juga tidak naik-naik," ujar Yusmainar.

BACA JUGA:Tijjani Reijnders Beri Sinyal-Sinyal Ingin Perpanjang Kontrak di AC Milan

BACA JUGA:Santiago Gimenez, Apakah Bakal Jadi Harapan Baru di Lini Depan AC Milan?

Sumber: