MUARADUA HARIANOKUSELATAN– Banyak masyarakat OKU Selatan yang sadar untuk memanfatkan lahan kosong menjadi lahan perkebunan. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) gagasan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Memanfaatkan lahan tidak terpakai, di olah menjadi lahan produksi ini juga yang dilakukan Adi Saputra warga desa Tanjung Jaya Kecamatan Buay Pemaca OKU Selatan. Dia memanfaatkan lahan rumahnya yang semula semak belukar, dijadikan perkebunan jagung.
“Sebenarnya lahan disamping rumah ini ada sekitar 1 hektar. Sepetak saya isi untuk sayur-sayuran, sisanya saya tanami jagung,” ungkap Adi.
Adi mengatakan memilih bertanam jagung, karena saat ini jagung salah satu komoditi yang paling banyak produksi di OKU Selatan. Sehingga untuk penjualannya saat panen, dipastikan tidak akan sulit.
“ Terus juga untuk harga jagung saat ini masih lumayan bagus dipasaran. Petani masih bisa mendapatkan hasil untung saat panen. Saya memilih tabam jagung karena memang untuk produksi ekonomi,” jelasnya.
Masih kata dia, untuk bertanam jagung sendiri luas lahan yang digarapnya sebenarnya tidak hanya di kebun pekarangan rumah. Tetapi juga lahan tanah-tanah yang dimilikinya saat ini. “Kalau total-total dengan kebun di wilayah lain, ada sekitar 2,5 hektar. Saya merintik kebun jagung ini, dimulai setahun lalu,” bebernya.
Bicara mengenai program GSMP, atau memanfaatkan lahan kosong untuk menjadi lahan produksi, Adi mengaku sangat mendukung program ini. Selain bisa mengasilkan manfaat untuk dipakai secara pribadi, dengan adanya kebun jagung ini juga, saat ini dia sudah mendapat keuntungan ekonomi diluar pekerjaaan utamanya.
“ Selain memanfaatkan lahan disamping rumah untuk kebun jagung, saya juga sudah memanfaatkan lebih dahulu sebagian tanah untuk budidaya ternak ikan lele. Alhamdulilah juga saat ini sudah berjalan,”pungkasnya. (end)