BUAY PEMACA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah diharapkan dapat memperjuangkan nasib para tenaga guru honorer, terutama yang ada di daerah. Pasalnya selama ini masih banyak terdapat tenaga guru honorer yang kurang dapat perhatian.
Hal ini salah satunya terlihat dari masih adanya para tenaga guru honorer yang sudah lama mengajar, bahkan hampir puluhan tahun namun belum juga diangkat menjadi pegawai tetap.
“Tentu ini perlu perhatian serius dari Pemerintah, karena saya perhatikan masih ada guru yang masa kerjanya 25 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah yang ada di daerah sepertihalnya di SDN 04 Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan, namun tidak diangkat menjadi pegawai tetap,” Sukriadi salah satu warga desa Tanjung Menang.
Tentu dengan lamanya guru honorer tersebut mengabdi, ungkapnya, sudah sepatutnya menjadi pertimbangan oleh Pemerintah untuk menjadikan tenaga honorer tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru tetap pada tempatnya mengajar.
“Untuk itu , Pemerintah bisa memperjuangkan maupun memprioritaskan para tenaga guru honorer yang hingga saat ini masih sebagai tenaga kontrak di salah satu Sekolah Negeri maupun Swasta. Tentu kita inginkan pengabdian yang selama ini mereka lakukan diganjar dengan sesuatu yang menjadi keinginan mereka selama ini, yaitu menjadi PNS,” tuturnya.
Terlebih lagi, sambungnya, tenaga guru honorer yang selama ini masih menjadi guru tenaga kontrak di tingkat SD tersebut hanya diberi gaji dan tunjangan yang pas-pasan.
Herwadi salah satu tenaga guru honorer menyebutkan dirinya sendiri sudah selama 25 tahun ini mengabdi dari gaji Rp 25 ribu sampai sekarang dengan gaji Rp 350 ribu.
“Dengan gaji Segitu saya sudah bersyukur dikarenakan saya mengajar dengan ikhlas untuk mendidik anak-anak penerus generasi bangsa,” ucapnya kepada Harian OKU Selatan, Rabu (26/7/2023).