21 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Waspada dan Siaga, Gunung Apa Saja?

--
HARIANOKUS.COM- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) melalui laman resminya menyatakan status sejumlah gunung berapi di Indonesia beberapa hari terkahir 13/1/2023 ini menunjukkan peningkatan aktivitras.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, baik yang dilakukan secara visual maupun pengamatan kegempaan, setidaknya terdapat 21 gunung berapi berada pada setatus level III atau (Siaga) dan Level II (Waspada).
Tiga diantara gunung Berapi berada di level (Siaga III dan 18 gunung berapi berada di level II (Waspada). Gunung Api apa saja yang berada pada Level II dan III itu berikut.
BACA JUGA:Gempa M5.3 Guncang Kaur Bengkulu, Waspadai Gempa Susulan!
Level III (SIAGA) yakni Gunung :
1. - Anak Krakatau – Lampung
2. - Merapi - Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
3. -Semeru - Jawa Timur
Sementara gunung yang Berada di Level II (WASPADA) meliputi
1. - Awu - Sulawesi Utara
2. - Banda Api – Maluku
3. - Bromo - Jawa Timur
4. - Dempo - Sumatera Selatan
5. - Dukono - Maluku Utara
6. - Gamalama - Maluku Utara
7. - Ibu - Maluku Utara
8. - Ijen - Jawa Timur
9. - Ili Lewotolok - Nusa Tenggara Timur
10. - Karangetang - Sulawesi Utara
11. - Kerinci - Jambi, Sumatera Barat
12.- Lokon - Sulawesi Utara
13.- Marapi Padang- Sumatera Barat
14.- Raung - Jawa Timur
15.- Rinjani - Nusa Tenggara Barat
16.- Sangeangapi - Nusa Tenggara Barat
17.- Sinabung - Sumatera Utara
18.- Soputan - Sulawesi Utara
BACA JUGA:3 Gunung Berapi Ini Bestatus Siaga Level III
seSejumlah gunung berapi ini mengalami peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir ini. Sebut saja Gunung Merapi (2968 mdpl) yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta Jawa Tengah ini.
Berdasarkan pengamatan secara visual Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III sedang asap kawah tidak teramati. dari pengamatan kegempaan terjadi 15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-11 mm dan lama gempa 56.7-102 detik.
3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 4.1-6.7 detik.
1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 35 mm, dan lama gempa 9.1 detik dan 28 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0.5-0.8 detik dan lama gempa 6.1-10.9 detik.
Berdasarkan pengamatan aktivitas sejumlah gunung berapi itu PVMBG mengeluarkan peringakatan baik untuk masyarakat yang berada disekitar lereng gunung maupun para pendaki untuk mewaspadai bahaya:
1. Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas dan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung akan segera ditinjau kembali.
5. Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung atau beraktivitas dalam radius yang ditentukan.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Erupsi
Itulah infromasi teraupdate terkait setatus peningkatan aktivitas sejumlah gunung berapi di Indonesia yang perlu diketahui.
Sumber: pvmbg dan magma.esdm.go.id