4 WNI Dievakuasi dari Israel ke Yordania, dan Inilah Sebenarnya Alasan Hamas Serang Israel

4 WNI Dievakuasi dari Israel ke Yordania, dan Inilah Sebenarnya Alasan Hamas Serang Israel

Ini stuasi terbaru dari Gaza. Ya Gaza Palestina seperti kota mati . Foto tangkapan layar tvone-aljazeera--

4 WNI Dievakuasi dari Israel ke Yordania, dan Inilah Sebenarnya Alasan Hamas Serang Israel 

HARIANOKUS.COM- AMMAN - 4 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Israel ke Yordania pada Kamis (13/10) melalui koordinasi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan KBRI Amman, Yordania.

Empat WNI tersebut kini berada dalam keadaan aman di Yordania setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam melalui perbatasan Jordan River Crossing atau dikenal juga dengan Sheikh Hussein.

Sementara itu, proses evakuasi 10 WNI lainnya yang berada di Gaza masih dalam tahap koordinasi dan dilakukan oleh Kemlu RI bersama dengan Perwakilan RI di wilayah tersebut.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan WNI di tengah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.

Hingga saat ini, pihak Kemlu RI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan evakuasi seluruh WNI dapat berjalan dengan lancar dan selamat. 

BACA JUGA:Daging Dam Jemaah Haji Indonesia Dapat Disembelih dan Dibagikan di Tanah Air?

Para WNI yang telah dievakuasi ke Yordania akan mendapatkan pendampingan dan bantuan yang diperlukan hingga mereka dapat kembali ke tanah air.

Diketahui Pada hari Sabtu, kembali Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan mengirim lebih dari 5.000 roket, menandai eskalasi besar dalam ketegangan yang sudah berlangsung lama antara kedua pihak. 

Serangan ini, yang dinamakan "Operasi Badai Al Aqsa", merupakan respons atas apa yang disebut oleh pemerintah Palestina sebagai "75 tahun ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina."

Israel, dalam balasannya, melakukan serangan udara terhadap situs-situs militer Hamas di Gaza Palestina.

Ya antara Hamas dan Zonis Israel, kedua belah pihak pernah saling bertikai 11 hari pada tahun 2021.

Dilansir oleh Al Jazeera, juru bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan serangan ini merupakan balasan atas tindakan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat.

BACA JUGA:Dua WNI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Tuduhan Pembunuhan Berencana

Sumber: