Krisis Air Ancaman yang Serius Bisa Sebabkan Krisis Pangan, Penyebabnya?

Krisis Air Ancaman yang Serius Bisa Sebabkan Krisis Pangan, Penyebabnya?

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menggarisbawahi ancaman krisis air yang sedang menghantui seluruh dunia.--

Krisis Air Ancaman yang Serius Bisa Sebabkan Krisis Pangan, Penyebabnya?

HARIANOKUS.COM - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menggarisbawahi ancaman krisis air yang sedang menghantui seluruh dunia.

 Menurut data World Meteorological Organization (WMO) dari 193 negara, terdapat prediksi peningkatan daerah kekeringan di berbagai belahan dunia dalam beberapa tahun mendatang, mempengaruhi baik negara maju maupun berkembang.

Data terbaru menunjukkan debit rata-rata air sungai pada tahun 2022 berada di posisi normal hanya sekitar 38%. 

Banyak sungai memiliki debit air di bawah atau jauh di bawah normal, menandakan kekeringan. Sebaliknya, beberapa area mengalami banjir akibat debit air sungai yang melampaui normal.

Indonesia, meskipun saat ini tidak terdeteksi mengalami hotspot air, tetap perlu waspada. 

Jika tidak ada tindakan pencegahan, diprediksi pada tahun 2045-2050 Indonesia akan menghadapi krisis pangan saat memasuki masa emasnya.

BACA JUGA:Begini Prakiraan Cuaca di wilayah Sumatera Selatan Minggu 22 Oktober 2023

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Hari Ini 21 Oktober 2023, Ada Hujan Disertai Petir Berdurasi Singkat


Langkah untuk menanggulangi kekeringan --

Food and Agriculture Organization (FAO) telah memperingatkan bahwa krisis pangan akan mengancam hampir semua negara di tahun tersebut, dengan 500 juta petani skala kecil yang memproduksi 80% sumber pangan dunia menjadi pihak yang paling terdampak.

Perubahan iklim mempengaruhi perekonomian negara. 

Catatan WMO menunjukkan bahwa negara maju mungkin mengalami kerugian ekonomi hingga 60% akibat cuaca ekstrem. 

Sedangkan negara berkembang dapat menghadapi kerugian 5%-30% dari PDB mereka.

Sumber: