Kontroversi Hukuman Sriwijaya FC, Pengurangan Poin karena Regulasi Pemain U-21

Kontroversi Hukuman Sriwijaya FC, Pengurangan Poin karena Regulasi Pemain U-21

Pemain Sriwijaya FC-foto: kris Samiaji/Sumeks-

HARIANOKUS.COM - Manajemen Sriwijaya FC sangat kecewa setelah Komdis PSSI memberikan hukuman berlapis dalam sidang yang berlangsung pada tanggal 24 Oktober 2023. Klub ini dijatuhi sanksi kekalahan 0-3, pengurangan 3 poin, dan denda sebesar Rp45 juta.

Hukuman ini diberlakukan karena Sriwijaya FC tidak menyertakan seorang pemain U-21 dalam Starting XI mereka.

Kejadian ini terjadi saat Sriwijaya FC bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang pada tanggal 1 Oktober 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Manager Sriwijaya FC, Hendriansyah, menyatakan keberatannya terhadap hukuman tersebut dan mengungkapkan bahwa klub telah mengajukan banding

BACA JUGA:Berikut Ini Denda Komdis untuk Klub, Termasuk Suporter Sriwijaya FC yang Menghina Perangkat Pertandingan

"Tidak mudah mencari poin di Liga 2. Ini malah dikurangi 3 poin. Jelas kami keberatan dan kami banding. Surat banding sudah kami kirim kemarin sekalian juga sudah kami bayarkan deposit sebesar Rp30 juta,"ujarnya.

Alasan di balik banding tersebut adalah karena manajemen Sriwijaya FC mengklaim bahwa mereka baru menerima regulasi resmi dengan tanda tangan pengesahan pada tanggal 6 Oktober 2023.

Sebelumnya, mereka hanya menerima regulasi dalam bentuk draf sebagai bagian dari sosialisasi PSSI terkait aturan di Liga 2 2023/2024.

Dalam draf tersebut, dijelaskan bahwa setiap klub Liga 2 wajib memainkan satu pemain U-21 dalam Starting XI dengan minimal 45 menit bermain. 

BACA JUGA:Sriwijaya FC Bersiap Hadapi PSMS Medan dalam Laga Tandang

"Draf itu kami terima sejak September. Kemudian kami baru menerima regulasi resmi dengan tanda tangan pengesahan pada 6 Oktober 2023. Sementara pertandingan melawan Semen Padang itu berlangsung pada 1 Oktober 2023,"beber Hendriansyah.

Dia menambahkan, Dengan regulasi berbentuk draf, kami tidak bisa menggunakannya sebagai pedoman saat pertandingan resmi.

"Pertandingan sudah berjalan, namun kami baru menerima regulasi dengan tanda tangan pengesahan pada tanggal 6 Oktober 2023, yang menyatakan bahwa pemain U-21 wajib dimainkan dalam Starting XI dengan minimal 45 menit bermain,"tuturnya.

Hendriansyah juga menegaskan bahwa sebelum pertandingan, match commissioner telah memeriksa semua dokumen, termasuk daftar susunan pemain.

Sumber: