Sangat Berbahaya, Kabel Arus Tinggi PLN di Desa Karet Jaya Menjalar Sampai Menyentuh Tanah

Sangat Berbahaya, Kabel Arus Tinggi PLN di Desa Karet Jaya Menjalar Sampai Menyentuh Tanah

Kabel Listrik PLN Di Desa Karet Jaya Buay Pemaca sedang dibersihkan Masyarakat secara swadaya.-FOTO: DOK HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Masyarakat Dusun 2 Telemo, Desa Karet Jaya, Buay Pemaca, OKU Selatan, mengeluhkan pelayanan PLN.

Mereka tidak hanya mengeluhkan sering padamnya arus listrik di wilayah mereka, tetapi juga keamanan jalur listrik bagi masyarakat.

Di salah satu titik wilayah Dusun 2 Telemo, Karet Jaya, terdapat kabel listrik arus tinggi PLN yang tidak terpasang sebagaimana mestinya di atas.

Kabel tersebut, dengan panjang belasan meter, menjalar di bawah dan mudah tersentuh oleh masyarakat yang mungkin lewat. Kondisi ini sangat membahayakan.

BACA JUGA:Tertunda, Sekitar 30 Tiang Listrik Tidak Selesai Terpasang Masyarakat keluhkan PLN OKU Selatan

"Kabel PLN ini terlalu rendah di bawah tanah, bahkan ada yang menyentuh langsung tanah. Sangat berbahaya jika tersentuh dan teraliri listrik, bisa berakibat fatal," ungkap Triwidodo, salah satu warga Karet Jaya, pada 14 April 2024.

Menurutnya, kondisi kabel tersebut sudah lama tidak terurus. Meskipun telah diadukan kepada PLN, belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan.

"PLN sepertinya mengabaikan keluhan kami sebagai masyarakat di sini," katanya.

Karena tidak mendapan tanggapan dari PLN Muaradua, warga kemudian melakukan tindakan secara swadaya.

BACA JUGA:Sepakat!Pemkab OKU Selatan dengan PT. PLN (Persero) UID S2JB Jalin Mitra

Puluhan warga membersihkan dahan-dahan pohon dan rumput yang menyentuh jalur kabel PLN.

"Hari ini, masyarakat bergotong royong membersihkan jalur kabel PLN secara swadaya. Harapannya agar arus listrik ke desa kami tidak lagi terganggu. Listrik sangat penting bagi kami, dan padamnya terus menerus membuat kami kesulitan," tambahnya.

"Mudah-mudahan pihak terkait bisa menyelesaikan masalah listrik di desa kami dan OKU Selatan ini," pungkasnya. (dst/ end)

Sumber: