Inilah Sejarah Larangan Meniup Lilin Saat Ulang Tahun, Rasulullah Tidak Memperbolehkan

Inilah Sejarah Larangan Meniup Lilin Saat Ulang Tahun, Rasulullah Tidak Memperbolehkan

larangan tiup lilin saat ulang tahun-desti-

Jangan hanya mengikuti sesuatu tanpa memiliki ilmu tentangnya.

Umat islam hanya memiliki 3 perayaan besar, yakni Idul Fitri, Idul Adha dan hari Jumat. 

Jadi ulang tahun tidak termasuk di dalamnya.

BACA JUGA:Hukum Memakan Harta Anak Yatim Menurut Agama Islam

Menurut salah satu penelitian, meniup lilin yang berada di atas kue ulang tahun menjadi salah satu penyebab penyebaran bakteri, kuman atau zat-zat negatif di kue tersebut.

Tak masalah jika anda menganggap hari bertambahnya umur menjadi hari yang spesial.

Namun harus kita sadari, bahwa di hari itulah umur kita pada hakikatnya berkurang. 

Satu tahun dalam hidup kita telah berakhir dan tahun demi tahun akan terus berganti.

Lebih baik jika hari itu kita jadikan momen untuk mensyukuri karunia Allah yang telah menciptakan kita dan membuat kita lahir di dunia ini, mensyukuri kedua orangtua yang telah merawat kita sejak keluar dari rahim ibu dan mensyukurisetiap masa yang telah kita lalui.

Momen berkurangnya umur pun dapat kita jadikan sebagai momen untuk bermuhasabah, apakah kiranya yang akan kita lakukan di sisa hidup kita dalam ketaatan kepada Allah. 

Mintalah kepada Allah agar Ia karuniakan ketaatan kepada kita di sisa umur kita.

Tanamkanlah hal-hal positif yang telah dijelaskan sebelumnya kepada adik-adik kita atau anak-anak kita.

Jika anda mau memberi hadiah kepada seseorang yang berulang tahun pun, tidak masalah.

Saling memberi hadiah sesama muslim sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu a’laihi wassalam, karena dengan itu kita akan saling mencintai satu sama lain.

BACA JUGA:Mahar Dalam Islam, Hak Istri yang Wajib Dipenuhi

Sumber: