Kelangkaan Gas Subsidi, Pertamina Siap Berikan Sanksi kepada Pelaku Kecurangan

Kelangkaan Gas Subsidi, Pertamina Siap Berikan Sanksi kepada Pelaku Kecurangan

Kelangkaan gas LPG bersubsidi terjadi di Kabupaten OKU. -Foto: Eris/OKES.-

BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Kelangkaan dan melonjaknya harga gas LPG 3 Kilogram di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang mencapai Rp30 ribu, dikeluhkan oleh masyarakat.

Keluhan ini tidak datang tanpa alasan. Selain kenaikan harga, masyarakat juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan gas LPG bersubsidi.

Seringkali, warga harus bertindak cepat dan pulang dengan tabung kosong karena tidak berhasil mendapatkan gas di pangkalan resmi, hingga terpaksa menggunakan tungku untuk memasak.

Menanggapi masalah tersebut, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan konsumsi di wilayah OKU.

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Narkotika, Upaya Pencegahan Terus Ditingkatkan

"Pertamina terus memantau penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman," jelas Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, dalam konfirmasinya pada Rabu, 15 Mei 2024.

Nikho menambahkan, untuk memastikan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.

Pertamina juga tidak akan segan memberikan sanksi kepada agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, termasuk terkait penyaluran LPG bersubsidi.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk terus menyalurkan LPG 3 Kg sesuai peraturan yang berlaku, agar pasokan LPG bersubsidi di Kabupaten OKU terjamin," tegasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten OKU Selatan Dampingi DPRD dalam Kunjungan ke BP2MI untuk Bahas Perlindungan Pekerja Migra

Pertamina mencatat bahwa mereka telah menyalurkan LPG 3 Kg sebesar 1.008 MT pada bulan April 2024 untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya," tambahnya.

Masyarakat juga diharapkan menggunakan LPG sesuai peruntukannya, di mana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus untuk masyarakat kurang mampu.

Sementara itu, masyarakat yang mampu dianjurkan menggunakan LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg. (seg)

Sumber: