Pemdes Srimenanti Berikan Klarifikasi, Bantah terkait Laporan Prank Warga Dana BLT

Pemdes Srimenanti Berikan Klarifikasi, Bantah terkait Laporan Prank Warga Dana BLT

Pemerintah Desa Srimenanti Saat Menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun 2023.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Srimenanti, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan berikan klarifikasi.

Ini terkait laporan yang menyatakan mereka melakukan prank terhadap warga dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahun 2023.

Terkait hal ini pihak Pemdes Srimenanti, memberikan klarifikasi jika hal tersebut tidak benar.

Dia menjelaskan, jika Pemerintah Desa Srimenanti telah merealisasikan BLT tersebut sebanyak empat tahap sepanjang tahun 2023.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Siapkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera

Penyerahan pertama dilakukan pada 19 April 2023, tahap kedua pada 26 Agustus 2023, tahap ketiga pada 5 Oktober 2023, dan tahap keempat pada 29 Desember 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Srimenanti, Bambang Sujoko, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Assuardi, saat diwawancarai pada Selasa, 28 Mei 2024.

"BLT sudah kami realisasikan sebanyak empat kali dalam setahun. Namun, pada pembagian terakhir, dokumentasi hilang karena handphone Ketua BPD rusak," ucap Bambang.

Realisasi BLT di Desa Srimenanti pada tahun 2023 sudah sesuai dengan ketentuan, hanya saja terjadi mis komunikasi antara penerima dan BPD.

BACA JUGA:Waduh..Ingin Lolos PPK dan PPS KPU Ogan Ilir, Diduga Setor Hingga Rp15 Juta

"Sebenarnya bukan prank, melainkan pengambilan dokumentasi ulang karena pada penyaluran tahap ketiga, hasil dokumentasi yang tersimpan hilang akibat kerusakan handphone. Oleh karena itu, kami lakukan pengambilan dokumentasi ulang," jelasnya.

Sementara itu Herianto, salah satu penerima BLT, saat diwawancarai pada Selasa, 28 Mei 2024, mengakui bahwa dirinya telah menerima BLT sebanyak empat kali.

"Waktu itu saya memang lupa, sehingga terucap hanya tiga kali. Maklum, sudah pikun. Yang pastinya tidak ada permasalahan dalam penerimaan BLT ini, itu pun setelah ada kejelasan dari Pemerintah Desa," ujarnya. (Dal)

 

Sumber: