Pemkab OKU Selatan Komitmen Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Regional 1 dalam upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024.-foto: Diskominfo OKUS-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Regional 1 untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Rakor ini digelar bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara virtual pada Senin, 5 Agustus 2024.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Natalion, S.STP., M.Si., mengikuti rapat tersebut melalui Zoom Meeting di Ruang Vidcon Dinas Komunikasi dan Informatika. Rapat ini juga diikuti oleh seluruh pemerintah daerah se-Provinsi Sumatera.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, dalam kesempatan ini menyatakan bahwa wilayah pesisir dan pertanian menjadi fokus program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Sumatera.
BACA JUGA:Bekal Sehat dan Makanan Rumahan, Langkah Awal Mencegah Penyakit Ginjal pada Anak
BACA JUGA:Nikmati Nostalgia, Abusama Tak Canggung Makan Nasi Goreng Emperan Jalan
"Kita melihat bahwa wilayah pesisir menjadi salah satu hotspot kemiskinan ekstrem. Selain itu, wilayah yang menghasilkan komoditas pertanian juga menjadi prioritas," ujarnya.
Nunung mengatakan bahwa terdapat 62 kabupaten/kota dengan angka kemiskinan ekstrem yang masih di atas rata-rata nasional.
Untuk wilayah Sumatera, persentase kemiskinan ekstrem di tiap kabupaten/kota bervariasi, namun fokus utama adalah wilayah dengan persentase di atas 1-3 persen.
"Masing-masing provinsi sudah mengidentifikasi kabupaten yang akan menjadi titik fokus selama lima bulan ke depan," katanya.
BACA JUGA:Pasangan Abusama-Misnadi Galang Dukungan dalam Silaturahmi di Desa Mehanggin
BACA JUGA:Perbaikan Selesai, Jembatan Sungai Keruh Kembali Dapat Dilewati Kendaraan
Pemerintah kabupaten/kota telah menganggarkan dana untuk percepatan pengentasan kemiskinan tersebut. Kemenko PMK bersama Kemendagri dan Kemendes PDTT akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, serta intervensi jika diperlukan.
Ada sejumlah cara untuk menghapus kemiskinan ekstrem, seperti mendorong pemda untuk menghasilkan komoditas yang tidak hanya berbentuk bahan mentah.
Sumber: