Jajanan Pasar Legendaris yang Kian Langka: Bugis, Ketan, dan Tradisi Kuliner Indonesia

Bugis Ketan, Kue Tradisional dengan Isian Manis yang Menggoda-Fhoto:Ist-
Harianokus.com - Seiring berjalannya waktu, jajanan pasar legendaris seperti bugis, ketan, dan berbagai jajanan tradisional lainnya semakin sulit ditemukan di pasar-pasar lokal. Meskipun dulunya sangat digemari, kini keberadaannya mulai langka seiring dengan perubahan selera dan gaya hidup masyarakat.
Jajanan pasar seperti bugis dan ketan dikenal memiliki cita rasa khas yang sulit ditandingi oleh jajanan modern. Bugis, misalnya, terbuat dari tepung ketan yang dibungkus daun pisang, berisi kelapa parut dan gula merah yang gurih. Sementara itu, ketan, yang sering disajikan dengan isian durian atau pisang, menjadi pilihan favorit banyak orang. Namun, dengan berkembangnya pasar makanan modern dan kemajuan teknologi, jajanan tradisional ini perlahan mulai terlupakan.
BACA JUGA:Perkiraan Awal Ramadan 2025: Kemenag dan Muhammadiyah Sepakat 1 Maret
BACA JUGA:MK Tolak Uji Materi Besaran Pesangon dan Masa Kerja dalam UU Cipta Kerja
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelangkaan jajanan pasar ini adalah perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih memilih jajanan instan atau cepat saji. Selain itu, keberadaan penjual jajanan pasar tradisional semakin jarang ditemui, akibat meningkatnya biaya bahan baku dan kesulitan dalam mempertahankan tradisi pembuatan jajanan tersebut.
Para pecinta jajanan pasar berharap agar jajanan tradisional ini tidak hilang begitu saja. Beberapa usaha lokal mulai berinovasi dengan menghadirkan kembali jajanan pasar ini dalam bentuk yang lebih modern, agar generasi muda tetap bisa menikmati cita rasa khas yang menjadi bagian dari budaya lokal.
BACA JUGA:Bersiap untuk Gaji ke-13: Pencairan Mulai Awal Juni 2025, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Warga Geram Pelayanan PLN di OKU Selatan Semakin Buruk
Pelestarian jajanan pasar legendaris ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga pengusaha kuliner lokal. Kampanye untuk menghidupkan kembali jajanan pasar tradisional bisa menjadi langkah awal untuk memastikan jajanan-jajanan ini tidak hanya menjadi kenangan masa lalu.
Sumber: