Investigasi dan Pengendalian Demam Berdarah di Muaradua Dilakukan Kembali oleh Balai Litbangkes BTA

Investigasi dan Pengendalian Demam Berdarah di Muaradua Dilakukan Kembali oleh Balai Litbangkes BTA

Investigasi DBD -Desti-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Kementerian Kesehatan melalui Balai Litbangkes BTA terus berupaya memerangi penyebaran demam berdarah. Pada bulan lalu, telah dilakukan fogging di daerah Batu Belang Jaya dan Talang Jawa Pasar Muaradua. 

Kali ini, tim investigasi demam berdarah kembali melakukan investigasi di lokasi yang sama untuk memastikan efektivitas tindakan yang telah dilaksanakan dan mengecek data terkait.

Ketua tim investigasi, Lasbudi P. Ambarita, S.Si, M.Sc, bersama timnya mengecek perkembang biakan demam berdarah di daerah Batu Belang Jaya dan Talang Jawa Pasar Muaradua. 

Tujuannya adalah untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah dan mengurangi jumlah kasus yang ditemukan.

BACA JUGA:FGD Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD dan RPJMD Dilaksanakan di Kabupaten OKU Selatan

Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar 80 kasus demam berdarah yang dilaporkan di seluruh Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS).

Upaya investigasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran demam berdarah dan melindungi kesehatan masyarakat.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari perkembang biakan nyamuk pembawa demam berdarah.

Setelah investigasi dilakukan oleh Balai Litbangkes BTA di Batu Belang Jaya dan Talang Jawa Pasar Muaradua, upaya pengendalian demam berdarah perlu diperkuat melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Selain fogging dan investigasi di lokasi, penting bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran demam berdarah.

BACA JUGA:Malang! Nasip Warga Buay Pemaca Terkena Musibah Saat Hujan Lebat

Sebagai tindak lanjut dari investigasi yang dilakukan, pemerintah daerah dan puskesmas setempat akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya demam berdarah serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, akan diadakan pelatihan bagi masyarakat terkait cara mengendalikan penyebaran demam berdarah, termasuk cara menggali jentik nyamuk dan mengelola sampah dengan baik.

Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan pembersihan lingkungan, mengubur barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, dan menggunakan alat pelindung, seperti kelambu, untuk mencegah gigitan nyamuk.

Sumber: