Anggota DPRD Bangka Belitung Kunjungi KSPSI Sumsel. Duh Kenapa Yah?

Anggota DPRD Bangka Belitung Kunjungi KSPSI Sumsel.  Duh Kenapa Yah?

DPRD KPSSi saat dikunjungi DPRD Bangka Belitung-Foto: Sumeks-

HARIANOKUS.COM - Jajaran Sekretariat Konfederasi SPSI dijalan Bastari Jakabaring Palembang, pagi tadi (28/2/2024), dikunjungi anggota DPRD Kepulauan Bangka Belitung, dari komisi IV.

Kunjungan mereka dalam rangka study banding serta mempertanyakan undang-undang omnibuslaw.

Mereka berharap omnibuslaw tetap dibatalkan oleh pemerintah pusat. Kanwil BPJS Tenaga Kerja Sumsel, 

Mengusung tema berjuang dan bergerak bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan Buruh  Indonesia khususnya dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Kunjungan ini diterima langsung ketua K SPSI Provinsi Sumatera Selatan, Anang abdullah., serta tataran kepengurusan K SPSI Provinsi Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Kambing Hutan Sumatra, Spesies Langka yang Terancam Punah!

Dalam kesempatan itu, ketua komisi IV DPRD Kepulauan Bangka Belitung, H Marsidi H Satar., dan anggotanya pada kesempatan itu mengatakan meminta informasi penting.

Terutama mengenai UU Omnibuslaw yang dibahas dan diharapkan di batalkan.

"SPSI Bangka Belitung adalah mitra. Kita juga meminta tips, kenapa di Sumsel aman-aman saja," kata dia.

"Kami ingin belajar banyak di Sumsel. Karena di Sumsel tidak banyak demo yang dilakukan oleh buruh. Kota juga buat catatan agar dapat disampaikan ke Disnaker Provinsi Bangka Belitung," ujarnya.

Yang jelas lanjutnya dia berharap setelah melaksanakan study banding akan banyak ilmu dan pengalaman yang bakal didapatkan untuk buruh yang ada 

Ketua KSPSI, Abdulllah Anang, dalam sambutannya mengatakan SPSI sendiri ada sebanyak 39 pimpinan unit kerja di basis perusahaan tersebar di Sumsel.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan? Simak penjelasannya!

"Sebenarnya jumlah anggota dulu besar, namun pasca covid dan kondisi ekonomi, ada beberapa perusahaan tutup. Sektor cram rubber ada 5 pabrik tutup. Satu pabrik 500 anggota. Semen Batuaja ada 3 ribu anggota.  Jadi kehilangan anggota kurang lebih 5 ribu anggota," kata dia. 

Sumber: