Larangan Menggunakan Handphone di SPBU, Mitos atau Kenyataan?

Larangan Menggunakan Handphone di SPBU, Mitos atau Kenyataan?

Menggunakan hanphone di SPBU, apakah itu benar?-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - Penggunaan handphone di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah lama menjadi perdebatan.

Tanda larangan dengan tulisan "Tidak boleh menggunakan handphone" kerap terpasang di SPBU, dengan ancaman teguran bagi pelanggar.

Namun, apa sebenarnya penyebab di balik larangan ini?

Dulu, penggunaan handphone di SPBU dikaitkan dengan potensi meledaknya SPBU.

Konon, radiasi elektronik ponsel dapat menyebabkan percikan api yang mengakibatkan kebakaran.

BACA JUGA:Honda Zoomer X, Skutik Macho dengan Tampilan yang Unik

Beberapa kasus bahkan disebutkan, di mana penggunaan handphone menyebabkan ledakan di SPBU.

Namun, dengan kemajuan teknologi, pandangan ini berubah.

Handphone kini bahkan menjadi alat pembayaran yang praktis dengan menggunakan aplikasi berbasis teknologi digital.

Radiasi elektronik ponsel yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran juga telah terurai di udara, sehingga risiko ledakan akibat handphone di SPBU menjadi sangat kecil.

Larangan menggunakan handphone di SPBU ternyata bermula dari laporan-laporan samar pada tahun 1990-an hingga 2000-an, yang menyebutkan kasus orang terbakar di SPBU karena menggunakan handphone.

Salah satu cerita yang tersebar melalui email adalah tentang seorang pengemudi di Indonesia yang mengalami luka bakar dan kerusakan parah pada mobilnya akibat listrik statis dari handphone yang digunakan.

Meskipun demikian, kebenaran atas informasi tersebut masih dipertanyakan.

Namun, perlu diingat bahwa listrik statis di sekitar pompa bensin memang bisa menjadi pemicu kebakaran.

Sumber: