Kabar Buruk Bagi Petani Jagung, Awal Tahun Harga Anjlok

BUAY PEMACA, HARIANOKUS.COM - Petani Jagung di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan mengeluhkan harga jagung yang anjlok di awal tahun 2023 ini.

 

 

 

Pasalnya di tahun 2023 ini harga jagung kering hanya dikisaran Rp3.200 per kilogram, sedangkan di tahun 2022 kisaran harganya Rp4.000 sampai Rp4.500 per kilonya.

 

 

 

Hal ini sebagaimana disampaikan mulyadi (48), salah satu petani Jagung di Desa Tanjung Menang, saat diwawancarai wartawan HARIANOKUS.COM, Rabu (11/01/2023).

 

BACA JUGA:Mantan Kepala Dinas Pertanian OKU Selatan, Divonis 5,5 tahun

 

Menurutnya, harga jagung di tahun 2023 ini sangat murah dan memberatkan bagi petani. Sebab biaya operasional yang tinggi tidak sebanding dengan harga jual jagung saat ini.

 

 

 

"Untuk 1 hektar tanah yang ditanami jagung, membutuhkan modal sekitar Rp7 juta sampai dengan Rp10 juta, bahkan Rp15 juta. Pendapatan kotor perhektar sekitar Rp15 juta sampai dengan Rp20 juta," ujarnya.

 

 

 

Dirinya merincikan, untuk biaya Rp 7 juta tersebut, biaya bajak berkisaran Rp800 ribu. Lalu pupuk kotoran ayam seharga Rp30 ribu per karung dan membutuhkan sekitar 100 karung per hektar.

 

BACA JUGA:Inilah 7 Daerah Paling Miskin di Sumatera Selatan

 

Lalu pupuk kimia membutuhkan 8 kwintal, dimana 1 karung pupuk seberat 50 kilogram, belum lagi untuk beli bibit dan beli jaring monyet, juga racun rumput, jadi bisa-bisa total biaya tanam sampai panen sekitar Rp 15 juta.

 

 

 

"Untuk panen membutuhkan 10 orang buruh tani yang dibayar sekitar Rp70 ribu sampai dengan Rp100 ribu per orang dikali dengan waktu panen sekitar 2 hari. Lalu upah ojek juga sekitar Rp7.000 per karung, dan untuk satu hektar itu adalah 200 karung," ucapnya.

 

 

 

Ditambah dengan upah pasca panen, yakni pembersihan batang jagung sekitar Rp100 ribu per buruh, dan membutuhkan paling tidak 5 sampai 6 buruh perhektar estimasi 2 hari.

 

BACA JUGA:Hujan Es Batu Hantam Dua Desa, 15 Rumah Jadi Korban

 

Juga upah menanam jagung, dengan biaya buruh Rp100 ribu sebanyak 10 buruh sama waktu pengerjaan 1 hari. Belum lagi apabila sewa lahan perhektar Rp7 juta per tahun.

 

 

 

Ia juga menjelaskan, musim tanam jagung dimulai saat musim penghujan yakni sekitar bulan Oktober hingga Januari. Dengan jarak tanam menuju panen 3-4 bulan.

 

 

 

Senada dengan itu, unsri (58) petani di desa Tanjung Menang, Kecamatan Buay Pemaca Selatan juga mengeluhkan harga jagung yang anjlok.

 

 

 

"Tahun 2022 harga jagung itu paling murah Rp 4.500 per kilogram, bahkan pernah sampai harga Rp 5.000 per kilogram. Tahun 2022 lalu saat panen, saya dapat harga Rp5.000 per kilo. Pendapatan bersih saya tahun lalu Rp 30 juta, namun sekarang berbeda,” terangnya.

 

BACA JUGA:Ini Tokoh Penting Dalam Pemekaran Kabupaten OKU Selatan

 

Dengan harga jagung yang saat ini anjlok, ia berharap terdapat kenaikan harga sehingga tidak membuat petani jagung merugi. "Untuk Pemerintah tolong kami petani, bagaimana cara supaya harga jagung bisa naik lagi,” pintanya.

 

 

 

Terpisah, Iwan (25) seorang pengepul jagung di Desa Tanjung Menang mengatakan harga Jagung anjlok sejak awal tahun 2023.

 

 

 

Ia menjelaskan, terdapat perbedaan harga antara jagung kering dan jagung basah, dimana harga jagung kering lebih mahal dibandingkan dengan jagung basah.

 

 

 

Pada akhir tahun 2022, harga jagung berkisar antara Rp4.000 hingga termahal Rp4.500 per kilogram, namun menurun drastis diawal tahun ini.

 

BACA JUGA:Daerah Ini Memiliki Jumlah Desa Terbanyak di Sumatera Selatan

 

"Di 2023, harga jagung kering berkisaran Rp2.800 sampai Rp3.200. Untuk harga jagung basah hanya Rp2.000 perkilogramnya," jelasnya.

 

 

 

Menurutnya, para petani mayoritas menjual jagung basah dengan alasan memiliki bobot jagung lebih besar.

 

 

 

"Kalau jagung basah memang kelebihanya dibobotnya yang lebih berat. Tapikan kalau dihitung-hitung, harga jagung basah lebih murah, dan juga kalau jagung basah itu ada potongan 50 persen, sedangkan jagung kering tidak ada potongan meskipun bobotnya tidak besar," tambahnya.

 

 

 

Menurutnya untuk proses jemur jagung dari jagung basah menjadi jagung kering juga membutuhkan waktu sekitar 1 pekan dengan kondisi cuaca yang cerah. (Ndi)

 

 

Sumber: