Keajaiban dan Misteri Gunung Krakatau, Legenda Asal-Usul dan Letusan Dahsyatnya

Keajaiban dan Misteri Gunung Krakatau, Legenda Asal-Usul dan Letusan Dahsyatnya

Gunung Krakatau--

HARIANOKUS.COM - Gunung Krakatau, atau dikenal juga sebagai Krakatoa dalam bahasa internasional, adalah sebuah kepulauan vulkanik yang terletak di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatera.

Tepatnya di kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.

Pulau ini menjadi terkenal karena sejarahnya yang kaya dengan legenda rakyat yang memikat.

Salah satu legenda sejarah yang dikenal masyarakat setempat adalah kisah asal-usul Gunung Krakatau dan terbentuknya Selat Sunda.

BACA JUGA:Gunung Dempo, Misteri Manusia Harimau dan Legenda Keajaiban di Balik Kabut Tebal

Menurut legenda ini, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Rakata, seorang pemimpin bijaksana.

Pada saat itu, pulau Jawa dan Sumatera masih bergabung dalam satu daratan.

Prabu Rakata memiliki dua anak laki-laki, Raden Tapa Baruna dan Raden Sundana.

Ketika Prabu Rakata berencana untuk melakukan pertapaan karena usianya yang sudah tua, ia memutuskan untuk membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua bagi kedua anaknya.

BACA JUGA:Cerita Legendaris Danau Rakihan OKU Selatan Yang Terus Melekat, Seorang Nenek Kelaparan Hingga Ular Raksasa

Ini dilakukan agar keduanya memiliki wilayahnya sendiri dan tidak merasa iri satu sama lain.

Raden Tapa Baruna mendapatkan wilayah di barat, sementara Raden Sundana mendapatkan wilayah di timur.

Pembagian ini disetujui oleh kedua anaknya.

Namun, ketika Prabu Rakata sedang dalam proses pertapaannya, ia mendengar tentang peperangan yang pecah antara kedua anaknya.

BACA JUGA:Takdir dan Legenda: Asal Usul Danau Ranau dan Duel Mematikan Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat

Raden Sundana menyerang Raden Tapa Baruna untuk mengambil wilayah yang lebih luas daripada yang telah disepakati.

Sang raja memutuskan untuk pulang dan mencoba mendamaikan mereka.

Ketika ia kembali, Prabu Rakata memerintahkan kedua anaknya untuk berdiri di daerah kekuasaannya masing-masing dengan pasukan mereka.

Sumber: