Jangan Merokok Vape Dekat Anak-Anak, Bahaya Paparan Asap Vape bagi Kesehatan dan Lingkungan Sekitar

Jangan Merokok Vape Dekat Anak-Anak, Bahaya Paparan Asap Vape bagi Kesehatan dan Lingkungan Sekitar

Bahaya Asap Vape Bagi Anak Kecil, Hirup Secara Pasif Bisa Fatal Akibatnya-Racool Studio-Freepik-

HARIANOUS.COM - Jangan pernah meremehkan asap dari vape karena dapat berbahaya bagi lingkungan sekitar Anda.

Peringatan ini menjadi penting terutama ketika menyangkut anak-anak kecil, di mana dampak buruknya bisa sangat serius terhadap kesehatan mereka.

Sebuah penelitian terbaru dari Jeannie Rodriguez dari Emory University mengungkapkan bahwa kebiasaan menghisap vape tidak hanya berpotensi merugikan kesehatan penggunanya, tetapi juga mengancam orang-orang di sekitarnya.

Paparan pasif terhadap asap vape dapat meningkatkan risiko penyakit kanker, terutama pada anak-anak.

Zat kimia dalam asap vape dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan seluler dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa memicu diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

BACA JUGA:Xiaomi 14 Resmi Hadir di Pasar Indonesia dengan Penjualan Perdana Lampaui 3000 Unit

Rodriguez menjelaskan bahwa meskipun banyak perokok yang beralih ke vape dengan anggapan bahwa itu lebih aman, zat-zat kimia berbahaya dalam cairan vape tetap menjadi ancaman bagi kesehatan mereka dan orang-orang di sekitarnya.

Studi tersebut menyoroti risiko yang lebih tinggi bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun yang terpapar asap vape dari orang tua mereka.

Analisis darah, liur, dan napas anak-anak yang memiliki orang tua pengguna vape menunjukkan kadar metabolit yang lebih tinggi, yang terbentuk akibat paparan zat kimia dari vape.

Menurut para peneliti, peningkatan kadar metabolit ini dapat mengganggu kadar dopamin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan sel akibat stres oksidatif.

BACA JUGA:Modifikasi Suzuki Swift Classic 69, Mobil Balap Retro Terbaru yang Menakjubkan!

Hasil penelitian ini mengejutkan banyak orang tua yang sebelumnya percaya bahwa vape lebih aman daripada rokok tradisional.

Salah satu orang tua dalam studi tersebut mengaku terkejut dan mempertanyakan pandangan mereka setelah mengetahui temuan ini.

Vape awalnya diperkenalkan sebagai alternatif untuk membantu perokok berhenti dari rokok konvensional. Namun, ironisnya, studi ini menunjukkan bahwa vape sebenarnya sama berbahayanya dengan rokok tradisional.

Sumber: